Minggu, 10 Maret 2013

Struktur Pendidikan di Jepang 1


Pendidikan di Jepang mencakup pendidikan formal di sekolah, pendidikan moral di rumah, dan pendidikan masyarakat (pendidikan seumur hidup). Wajib belajar pendidikan dasar dan menengah berlaku untuk penduduk berusia 6 tahun hingga 15 tahun. Penduduk terdaftar yang memiliki anak usia wajib belajar akan menerima pemberitahuan untuk memasukkan anak ke sekolah. Sebagian besar lulusan sekolah menengah pertama melanjutkan ke sekolah menengah atas.
Sekolah negeri atau sekolah umum (公立学校 kōritsu gakkō?) diselenggarakan oleh pemerintah prefektur atau pemerintah kota, dan kadang-kadang oleh pemerintah pusat. Sebagian besar sekolah dasar negeri dan sekolah menengah pertama negeri dikelola pemerintah kota. Sebagian besar sekolah menengah atas dikelola oleh pemerintah prefektur, dan kadang-kadang oleh pemerintah kota. Sekolah swasta (市立学校 shiritsu gakkō?) diselenggarakan oleh badan hukum.

Struktur pendidikan


Tahun ajaran dimulai bulan April. Kegiatan belajar mengajar berlangsung dari Senin hingga Jumat (sekolah negeri) atau Sabtu (sekolah swasta). Satu tahun ajaran dibagi menjadi 3 semester yang dipisahkan oleh liburan singkat musim semi dan musim dingin, serta liburan musim panas yang lebih panjang.[1] Lama liburan sekolah bergantung kepada iklim tempat sekolah tersebut berada. Di Hokkaido dan tempat-tempat yang banyak turun salju, libur musim dingin lebih panjang dan libur musim panas lebih pendek.
UsiaKelasLembaga pendidikan
61Sekolah dasar (小学校 shōgakkō?)
72
83
94
105
116
127Sekolah menengah pertama (中学校 chūgakkō?)
138
149
1510Sekolah menengah atas (高等学校 kōtōgakkō?) disingkat kōkō (高校)Sekolah teknik/politeknik(高等専門学校kōtō senmongakkō?)disingkat kōsen(高専)
1611
1712
18Universitas (大学 daigaku?) (strata 1: 4 tahun)
Akademi (短期大学 tanki daigaku?) (strata 1: 2 tahun)
19
20
21

Tidak ada komentar:

Posting Komentar